Bukan hanya remaja saja, ternyata jerawat juga bisa dialami oleh laki-laki dan perempuan yang sudah dewasa. Salah satu jenis jerawat adalah jerawat hormonal.
Penyebab jerawat tersebut karena ketidakseimbangan hormon pada orang dewasa. Seperti apa jerawat tersebut, berikut ulasan lengkapnya.
Apa Itu Jerawat Hormonal?
Jerawat hormon adalah jerawat yang muncul yang disebabkan karena perubahan hormon dan fluktuasi di dalam tubuh. Oleh karena itu, setiap orang berapapun usianya bisa mengalami jerawat hormon.
Terutama perempuan yang akan menjelang siklus menstruasi atau dalam fase menopause. Ada beberapa jenis hormon yang bisa menyebabkan jerawat hormon.
Pertama ada hormon estrogen yang berperan penting untuk perkembangan dan pertumbuhan seksualitas pada pria dan wanita. Kedua ada hormon progesteron yang memiliki peran penting dalam siklus menstruasi dan ovulasi.
Ketiga ada hormon androgen, ketika terjadi ketidakstabilan hormon yang satu ini bisa menyebabkan produksi minyak berlebihan. Sehingga minyak tersebut bisa menyumbat pori-pori.
Penyebab Jerawat Hormon
Ada banyak artikel kecantikan yang menjelaskan tentang penyebab jerawat hormon. Seperti ulasan berikut ini yang menjelaskan tentang penyebab munculnya jerawat.
Menstruasi
Jelang siklus menstruasi akan terjadi ketidakstabilan hormon, sehingga bisa menimbulkan jerawat. Jangan heran jika sebagian besar wanita akan mengalami jerawat ketika PMS.
Menjelang menstruasi, hormon estrogen dan progesteron pada perempuan akan menurun. Tapi hormon testosteron akan tetap stabil, sehingga hormon tersebut menjadi dominan.
Akibatnya kelenjar sebum akan memproduksi minyak yang berlebihan, sehingga bisa menyebabkan pori-pori dan timbul jerawat.
Menopause
Penyebab selanjutnya adalah menopause. Ketika perempuan mengalami menopause terjadi penurunan kadar hormon estrogen di dalam tubuhnya.
Itu artinya hormon androgen akan meningkat sehingga bisa menyebabkan jerawat.
Pubertas
Ketika remaja laki-laki dan perempuan mengalami pubertas maka kadar androgennya akan meningkat untuk memperkuat tulang dan otot.
Kondisi tersebut akan menyebabkan produksi minyak alami pada tubuh atau sebelum berlebihan. Sehingga bisa menimbulkan jerawat hormon.
Kondisi sindrom polikistik ovarium atau PCOS
PCOS akan terjadi pada perempuan pada masa suburnya. Ketika terjadi kondisi tersebut, hormon androgen akan meningkat. Sehingga mencegah produksi hormon estrogen dan progesteron.
Karena ketidakstabilan hormon maka produksi minyak meningkat dan menyebabkan timbul jerawat.
Stres
Orang yang rentan muncul jerawat dan sedang mengalami stres berat. Biasanya akan muncul jerawat hormon. Penyebabnya adalah hormon kortisol. Hormon yang satu ini berkaitan tentang respon tubuh terhadap stres. Ketika terjadi ketidakstabilan hormon, maka timbul jerawat.
Penyebab lainnya
Di samping beberapa penyebab di atas, ternyata fluktuasi hormon bisa memperparah kondisi jerawat. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan parahnya jerawat.
Seperti peradangan kulit, produksi minyak yang berlebihan di pori-pori, penyumbatan sel kulit mati di pori-pori kulit, dan adanya bakteri penyebab jerawat.
Ketidakstabilan hormon pada tubuh ternyata bisa menyebabkan jerawat hormonal. Ada banyak faktor yang menyebabkan ketidakstabilan tersebut. Jadi siapa saja bisa mengalami jerawat tersebut. Baik laki-laki atau perempuan di segala usia.